It's me, your 8 years later.
Listen carefully, kid, this is important for your 20's:
1. Simpan semua evidence kehidupan dengan baik.
Gue masih inget banget di hari menjelang gue berkepala 2, gue juga menulis di buku dan tumblr -- yang sekarang udah gatau kemana. Sangat disayangkan sekali tulisan2 tersebut hilang. Andai aja gue pinter menyimpan barang-barang bersejarah gue.
Foto. Kaset dan buku. Tiket konser. Tulisan2 gue di: diary, koran, majalan, blog.
Secara tidak disadari gue besar dengan menulis. Bahkan waktu SD gue pernah mengarang novel (yang kalo sekarang macem wattpadd lah ya) pakai tulisan tangan. Pernah juga bikin lagu. Sayang banget itu semua hilang. Mostly karena banjir dan karena gue udah 3x pindah kota selama gue hidup (Bekasi - Surabaya - Bekasi - Denpasar), ya hilang aja gitu karena itu barang ga gue bawa kemana-mana.
Kalau jejak digital gue hilang karena web nya emang udah ga ada aja gitu (friendster, myspace, tumblr, wordpress).
2. Bertemanlah dengan siapapun. Literally SIAPAPUN.
Bisa sama orang tua, anak muda, orang lewat, orang bule, yang sepantaran, dan lain-lain. Banyak hal yang bisa didapat dari berteman dengan siapapun yang secara tidak disadari, ketika lo tua nanti akan berdampak banyak terhadap lo. Gue nyesel banget di usia setua ini temen gue ga banyak. Kadang gue merasa kesepian, karena gue sebenarnya makhluk sosial banget a.k.a butuh orang lain.
3. Temukan passionmu dan Explore, Explore, Explore!
Di umur 20 gue lagi getol-getolnya ngegigs dan nulis. Ngeband juga dikit-dikit. Sayang nya lama kelamaan hobi gue itu ga gue jalanin lagi. Mungkin karena lama kelamaan susah cari waktu luang saat gue kuliah, karena kuliah gue relatif susah. Gue keteteran banget waktu itu. Gue sampe sekarang juga ga nyangka sih bisa bertahan kuliah teknik elektro 4 tahun. Sampe sekarang pun gue juga gatau gue suka itu ilmu apa enggak. Waktu itu gue cukup intens gabung ke beberapa klub seni dan menulis. Tapi lama kelamaan ilang karena akademik dan karir lebih penting. Ternyata di usia sekarang gue kangen banget melakukan passion gue itu. Bahkan sekarang dengerin musik aja gue jarang banget. Referensi musik gue muter aja di musisi itu-itu lagi. Gue dengerin musik jaman sekarang pun ga tertarik. Sedih rasanya, passion kaya hilang gitu aja.
Jangan hanya bermalas-malasan. Banyaklah gerak. Temukan passionmu dan dalami. Pergilah kemanapun yang lo mau. Lakukan apapun yang lo suka. Cari hal baru. Perdalam ilmu. Karena semua yang lo lakukan saat itu akan sangat bermanfaat kedepannya dan lo akan lebih nyesel suatu hari nanti kalo lo ga melakukan itu semua.
4. Olahraga lah dan banyak makan makanan yang sehat.
Karena bisa menjaga metabolisme tubuh. Lo bakalan ga gampang sakit, wajah lo segar, dan pastinya sehat terus. Lo ga bakalan punya GERD, gampang capek, gampang sakit kalo lo olahraga dan makan makanan sehat terus. Di usia 20an memang gue ga makan banyak. Tapi makanan gue cenderung ga sehat. Waktu kuliah di surabaya gue suka banget makan penyetan. Padahal penyetan itu kolesterol tinggi. Gue jarang banget makan buah pas gue ngekos, mungkin karena ribet. Memang gue belom segila sekarang kalau jajan, karena waktu itu belum berpenghasilan. Tapi tetep aja gue belum rutin makan sehat dan olahraga, dan gue menyesal banget rasanya karena efeknya baru terasa sekarang.
5. Gausah beli makeup, mendingan beli skin care.
Beli lah yang di drugstore aja, ga perlu mahal dan banyak jenisnya. Yang penting pakai sunscreen kemana-mana dan sering pakai pelembab.
Kalo bersihin wajah sih gue rajin banget daridulu, karena gue jijik kalo muka gue lagi kaya gorengan.
Tapi secara rutin, rawatlah muka lo dan tubuh lo. Kita tu tinggal di daerah tropis, menghidrasi tubuh luar dalam tu wajib. Gausah muluk2 pengen putih, lembab dan bersih aja udah cukup. Kalo males-malesan nanti di umur 20an akhir lo akan menemukan kerut halus di wajah lo.
6. Banyak-banyak baca buku.
Kebiasaan buruk gue tu ga nyelesain buku. Padahal ibarat pepatah, buku tu jendela ilmu. Artinya ga mungkin baca buku tu useless.
Di usia 20 tahun, gue lagi suka-sukanya sama buku dan brown. Gue keinget waktu itu inferno terbit, gue langsung cari ke togamas. Sekarang? Paling buku yang gue tamatin cuma bisa dihitung dengan jari.
7. Jangan gengsi untuk ucapkan maaf dan terima kasih.
Ini adalah hal yang, sangat disayangkan, ga diajarkan oleh orang-orang terdekat gue sampai gue berumur seperempat abad.. Dengan magic word "maaf" dan "terima kasih" lo akan menjadi pribadi yang mudah introspeksi dan bersyukur dengan apa yang lo punya. Dan itu sangaaaat membuat hati tenang.
8. Banyak bersyukur, bukan mengeluh.
C'est la vie: Itulah hidup. Ga mungkin selalu enak enak nya aja. Ketika kita dibawah ingatlah kita lebih beruntung dari orang2 yang lebih dibawah kita. Ketika kita diatas, ingatlah masih ada lagi yang paling diatas: Allah. Bersyukurlah. Mengeluh akan menebarkan aura negatif, tidak akan menyelesaikan masalah, dan malah membuat pikiran makin kacau. Di usia 20 tahun gue sadar gue banyak mengeluh, dan merasa masalah yang gue alamin tu berat banget. Gue bangga gue jadi makhluk melankolis saat itu (mungkin lagi trend? haha). Padahal banyak bersyukur akan membuat hati dan pikiran tenang.
9. Maafkan dan lupakan
Meskipun ini sampai sekarang masih sulit banget untuk gue praktekkan, tapi yakinlah derajat seseorang yang ikhlas akan naik 1000% levelnya. Buat apa menyimpan dendam, buat apa membenci seseorang terlalu dalam. Toh "balas dendam" terbaik adalah menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari yang kita benci, dan menjadi lebih bahagia dari keadaan kita saat kita membenci.
10. Love yourself more!
9 pesan gue diatas sebenarnya intinya adalah cintai diri lo sendiri, lebih dari lo mencintai orang-orang disekitar lo. Setinggi apapun ketergantungan lo sama orang lain, pada akhirnya lo akan sendiri juga. Lo akan berjuang sendiri. Meninggal pun lo sendiri. Akan ada banyak tantangan dalam hidup yang sangat tidak lo duga dan tidak ada pedoman dalam menjalaninya. Hanya diri sendirilah teman terbaik lo, yang ternyata selama ini adalah musuh terbesar lo. Jadi taklukan diri lo dengan mencintainya.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar