Sebenarnya gue bukan tipe orang yang ngerayain tahun baru terus make a wish mau ngelakuin apa di tahun depan.
Tapi sejak gue nikah, tinggal di bali, apalagi punya anak (pastinya) gue ingin selalu menjadi pribadi yang lebih baik.
2020 itu hampir dilewati setengah jalan dengan pandemi yang notabene nya tidak produktif.
Namun buat gue, dimanapun dan kapanpun bisa dapat "wangsit" untuk melakukan perubahan yang lebih baik, terutama buat diri sendiri.
Namun buat gue, dimanapun dan kapanpun bisa dapat "wangsit" untuk melakukan perubahan yang lebih baik, terutama buat diri sendiri.
---
Ini dia resolusinya yang sangat simple, tapi menurut gue bisa merubah hidup gue secara drastis:
1. Less Wasted
Bukan irit atau pelit, tapi mengeluarkan uang untuk keperluan penting dan mendesak aja. Menghindari keseringan beli barang perintilan murahan, karena selain buang uang akan berujung ga terpakai lagi dan dibuang. Serta mengurangi gaya hidup yang konsumtif, karena kalo nurutin keinginan terus ga akan ada habis dan puasnya. Sebenarnya buat apa sih ingin ini dan itu? Biar bahagia? Setelah beli, belum tentu ada jaminan bisa bahagia kok.
2. Nabung? Investasi lah!
Balik lagi ke sebab-akibat resolusi nomer 1, daripada uang nya buat belanja ga jelas mendingan ditabung untuk investasi. Kita semua tau lah ya, investasi itu lebih banyak plus nya daripada minusnya. Ya mungkin minusnya kalo ada sikon yang bikin investasi tsb anjlok, tapi who knows kan sikon yang kaya gimana. Tapi disini karena goal gue less wasted, jadi daripada uang ada ditabungan dipotong biaya admin terus, atau daripada muncul hasrat untuk belanja yang impulsive, mendingan diinvestasikan...atau ditabung. Masih belum tau mau investasi apa, karena selama ini cuma tau emas, deposito, asuransi, dan rumah. Mau coba reksadana, obligasi, dan lainnya. Sebaiknya memang kita konsultasi dulu sama pakarnya, daripada mengira-ngira doang...
3. Sedekah Rutin
Ga perlu penjelasan, karena nggak mau riya.
4. Konsultasi ke Psikolog
Mindset netijen di lingkungan kita kebanayakan "orang ke psikolog adalah orang yang sakit jiwa", padahal menurut gue psikolog adalah penyelamat orang dari gangguan mental dan jiwa. Daripada kita dengerin nasehat orang yang belum tentu valid secara teori, daripada kita mencoba berbagai cara untuk bahagia yang belum tentu bikin kita bahagia, mendingan dengerin dari pakarnya langsung. Ya ga? Bodo amat mau dibilang gila. Emang situ mau bayarin biaya konsulnya?
5. Perbanyak Olahraga
Gue bukan penggemar olahraga, tapi gue harus gerak. Setidaknya jalan, atau jogging kecil sambil refreshing liat pemandangan lah. Gue ga mau hidup sakit-sakitan. Gue ga mau nanti ngerepotin orang dengan kejompoan gue. Sakit itu ga enak. Bergerak itu banyak manfaatnya. Hai orang-orang mager (gue,maksudnya), yuk jangan malas gerak!
Gue bukan penggemar olahraga, tapi gue harus gerak. Setidaknya jalan, atau jogging kecil sambil refreshing liat pemandangan lah. Gue ga mau hidup sakit-sakitan. Gue ga mau nanti ngerepotin orang dengan kejompoan gue. Sakit itu ga enak. Bergerak itu banyak manfaatnya. Hai orang-orang mager (gue,maksudnya), yuk jangan malas gerak!
6. Sabar, sabar, sabar
Ini yang masih susah...karena gue orang nya ga sabaran, panikan dan suka marah-marah ga jelas. Tapi untungnya partner gue kebalikannya. Sejak nikah, gue banyak banget belajar tentang sabar dari doi. Apalagi setelah punya anak, kayanya gue akan bener-bener berjuang untuk jadi orang yang sabar demi anak gue.
7. Less Sosmed, More Reading
Social media tuh toxic banget ga sih? Gue tu kepengen puasa sosmed, tapi masih butuh juga belanja online apalagi lagi pandemi gini. Selain diri sendiri, musuh terbesar orang-orang di era digital ini sebenernya tu sosmed. Jadi menurut gue, gue harus banyak mengurangi browsing di sosmed yang nggak jelas, apalagi kepo sama kehidupan orang. Lebih baik gue baca buku aja, lebih bermanfaat
---
Kayanya itu aja sih yang baru kepikiran. Ntar kapan-kapan update lagi deh kalo ada tambahan. Gue ga mau resolusi muluk-muluk lah, karena 7 resolusi diatas aja belum bisa dipraktekan secara sempurna.
Ya tapi doain aja ya supaya gue tetep konsisten dan bisa bermetamorfosis dikit-dikit. Hehehe.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar