Seneng deh di era seperti ini makin banyak orang, khususnya wanita yang berani mengemukakan pendapat ilmiah bahkan menyangkal secara gamblang mengenai paradigma masyarakat tentang apa seharusnya kita lakukan, apa status kita, atau apa yang kita pakai, yang selama ini menjadi senjata utama orang-orang "holier than thou" atau orang yang senang mengucapkan "hanya sekedar mengingatkan".
Gue yakin, mereka menggalakan bahwa menikah muda / menjadi ibu rumah tangga / pakai jilbab / heteroseksual / hidup sesuai aturan masyarakat yang tidak tertulis itu adalah PILIHAN, bukan KEHARUSAN. Dan gue yakin, bukannya mereka melawan agama, budaya, atau norma tapi mereka ingin menggantikan paham holier than thou tersebut yang saat ini banyak kita temui di sekitar kita menjadi paham toleransi kepada pemikiran yang berbeda dan bersikap damai antar manusia.
Kalau dikatakan Social Justice Warrior (SJW), memang benar orang-orang tersebut adalah SJW. Namun SJW yang melawan SJW lainnya.
You Go, People!
Semoga orang-orang holier than thou itu sadar bahwa kita sama-sama MANUSIA dengan derajat yang SAMA. Tidak ada yang lebih tinggi dari sesamanya, bahkan yang merasa memiliki gelar keagamaan sekalipun. Di mata Allah, kita semua sama, dan hanya Allah lah yang berhak menentukan siapa yang "paling" diantara kita. Dan itupun kalian tidak akan pernah tau siapa.
Pahamilah baik-baik bahwa agama dan budaya tidak pernah mengajarkan yang buruk. Dan sejak kapan berselisih itu adalah jalan yang terbaik? Kita bukan hidup di era perang zaman nabi kan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar