Uang.
Satu kata yang membuat kita setiap hari melangkah keluar dengan ketidaksudian,
kembali pulang membawa kesengsaraan.
Setiap langkah diselimuti oleh ketakutan.
Ada yang dibumbui ambisi akan tahta.
Sebagian menikmati yang dilakukan.
Atau ada juga yang sekedar menjalankan titah penguasa.
Kita, para pekerja,
Menghabiskan rata-rata lebih dari seperempat abad hanya untuk mencarimu, uang.
Yang sebanyak-banyaknya
Untuk apa kita mencarimu, uang?
Bukankah semata-mata untuk mendukung kita bertahan menjalani rutinitas?
Bukankah untuk menghidupi mereka yang kita sayangi?
Namun mengapa? justru karena uang, kita melupakan tujuan awal kita?
Waktu habis dimakan oleh kesibukan.
Mereka yang kita sayangi, perlahan merasakan ketidakhadiran kita.
Segala yang yang ternilai harganya, dihancurkan oleh nilai besaran angka.
Para penggila kerja,
harta tanpa cinta apakah dapat membuatmu bahagia?
---
Dibuat di Soekarno Hatta oleh Respati Loy Amanda yang sedang jenuh bekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar