Kamis, 06 Desember 2012

Koes Plus - Bujangan



Sekitar 15 tahun yang lalu, paman saya senang menyanyikan lagu ini. "Gue banget" ujarnya. Saya selalu bertanya-tanya "bujangan itu seperti apa sih om?". "Bujangan itu ya kaya om dan teman-teman om ini", jawabnya.

Pria-pria berkumis yang suka nongkrong, merokok sambil genjreng-genjreng pake gitar, naik gunung pake jeep, main gaple sampe larut malam dan suka ngusilin anak seumuran saya adalah potret seorang bujangan di pikiran saya waktu itu.

Dan sekarang, potret pemikiran seorang bocah tengil berusia 5 tahun bak crayon sinchan tersebut bisa saya lihat disekeliling saya. Teman-teman saya ada yang berkumis, merokok, senang genjreng-genjreng pake gitar, ada pula yang hobi naik gunung (tapi nggak mesti pake jeep sih). Dan ternyata, as I grow older, bujangan bisa diartikan tidak lebih dari seorang bujang... a.k.a seseorang yang belum nikah. (Lebih mengarah ke pria sih. CMIIW).

Tapi yang dapat digarisbawahi dari petikan masa kecil diatas adalah, the circle of lifenya. Betapa cepat waktu berjalan, sudah 15 tahun saja. Kini saya berada diposisi paman saya yang dulu mengaku bujangan. Kini paman saya bukanlah bujangan lagi, sudah beranak pinak dengan rumah tangga yang bahagia. Mana pernah genjrang-genjreng sama teman-temannya lagi... semua temannya bahkan juga sudah bukan bujangan.
Kini berganti pada saya dan teman-teman yang gemar genjrang-genjreng, jalan-jalan naik jeep, dan ngusilin anak-anak dibawah umur...

Satu hal lagi yang dapat digarisbawahi adalah: Sudah 2 kali regenerasi tapi family tree kami tetap mendengarkan Koes Plus. Longlive Koes Plus!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Author

Foto saya
Just a small fish swims in an endless ocean.

Archives