"Kalau berbuat sesuatu kita harus bertanggung jawab sampai akhir."
Kalimat yang klise, mudah terucap, harga mutlak. Namun seberapa jauhkah kita mencoba menyelesaikannya?
Tunggu, memangnya apa yang disebut dengan "sampai akhir"?
Kadang ada beberapa hal yang dimana "akhir" dari hal tersebut dapat dirasakan secara jelas. Ada juga yang kita anggap "akhir" bukanlah "akhir" yang sebenarnya, karena hal tersebut bersifat kontinyu.
Jadi bagaimana, tanggung jawabnya apakah dapat dicut untuk kasus diatas tersebut?
Bagaimana bila jedanya antara "akhir" yang kita anggap akhir tapi ternyata masih ada "akhir" selanjutnya itu cukup panjang? Apakah disaat jeda tersebut kita masih harus bertanggung jawab?
Mungkin saja, jika kau cari aman.
Bagaimana dengan pertanggung-jawaban semu; yang jika tidak kita butuhkan dapat kita abaikan dan jika kita butuhkan dapat kita kedepankan?
Hey, ingat, hidup kita tidak hanya dihabiskan untuk bertanggung jawab, tapi juga memilih mana saja yang kedepannya bisa kita pertanggungjawabkan.
Jadi adakah pengusaha sukses yang memiliki usaha persewaan tanggung jawab dengan harga kaki lima?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar