Kamis, 15 Oktober 2020

Why so Ambitious?

 



Halo!
Kalian pasti ga asing sama foto diatas. Yup. Dia adalah Emily Cooper dari series originalnya Netflix "Emily In Paris" yang diperankan oleh Lily Collins. Nah series ini lagi booming banget ditonton sama banyak orang di tengah pandemi ini dengan mengundang pro dan kontra. Ada yang bilang suka banget karena ini series nya ringan tapi nggak cheesy, ada juga yang nyinyirin series ini trying hard to look like Sex and The City - Gossip Girl.

Tapi gue yakin para pro cons akan bersatu kalo liat Gabriel yang buka pintu pas Emily salah masuk kamar.


Emily in Paris menceritakan tentang Emily Cooper, cewek Amerika yang dikirim ke Perancis untuk membantu kantor cabang Paris meningkatkan penjualannya. Sampai di Paris, ternyata hidup di Paris tu ga sesuai bayangan Emily. Dia ga disukain di kantor, karena budaya kerja di Perancis dan Amerika tuh beda banget. Emily heran, kenapa orang-orang di Paris tu woles banget: masuk kantor telat, makan siang cepet, dan gak ambisius buat mencapai lebih dari target. Menurut orang Paris mereka dalam bekerja itu "Work to live", sedangkan Emily adalah "Live to work".

Nah, gue ga akan bahas banyak tentang Emily in Paris. Tapi gue mau mengorelasikan di kehidupan kantor gue: Gue punya temen yang ämbisius nya separah Emily Cooper, padahal doi berada di tengah-tengah orang Perancis.

Sebut saja Mawar ya.
Bukan, dia bukan jualan bakso boraks.

Si mawar ini lulusan universitas yang top. Lulus pun dengan IP tertinggi. Doi merantau jauh untuk kuliah dan kerja. Untuk kebanyakan cewe single pasti mereka udah ketar ketir karena hidup jauh dari rumah dan dari jodoh. Mungkin dia juga takut, tapi dia sepertinya lebih takut nggak promosi tepat waktu. Secara personal sebenarnya dia menyenangkan untuk dijadikan teman. Tapi kalo kerja bareng, gue nggak recommended. Karena dia akan baper kalau nggak dinilai terbaik dari bos dan rekan kerjanya. Dia tipe orang yang bangga kalau dia kerja sampai pagi, kerja nya di kantor pula, dan ga ada yang nemenin. Dan, pastinya, dia akan nyinyirin orang yang kebalikannya dia. Mungkin gue termasuk yang dinyinyirin. Pastinya, dia mengorbankan urusan personal demi urusan kerjaan, termasuk ngeremove orang yang ga berguna bagi karir nya dia.

Gue nggak cocok sama dia karena... ibarat di series Emily in Paris, gue adalah orang kantor di Paris nya. Bukannya gue ngga suka kerja, tapi..kenapa harus se ambisius itu? Kebetulan, gue lebih cocok kerja sama orang-orang yang nggak pinter tapi berhati baik. Karena ilmu itu bisa dipelajari, dan berganti-ganti. Sedangkan cari orang yang berhati bersih itu susah banget...apalagi sejak kerja. Menurut gue, rejeki itu ngga cuma dari gaji bulanan kok.
Buat gue, bisa menikmati waktu tanpa disela kerjaan itu udah rejeki juga.
Kalau lo udah mencapai yang diatas, lo mau apa? Mati pun lo akan dikubur barengan sama yang bukan pejabat.

Jadi sampai sekarang gue ngga paham apa konsep dari ambisius. Doa gue daridulu selalu: Yaallah jauhkanlah aku dari orang-orang ambisius di kantor.

Eh, ya mungkin, itulah kenapa gue dijauhin sama si Bunga ini. Hahaha.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Author

Foto saya
Just a small fish swims in an endless ocean.

Archives