Sabtu, 24 September 2016

To My Sweetest Sin,

Apa bedanya berpisah hari ini dengan esok hari?
Hanya sedikit waktu tersisa untuk meyakinkan bahwa saat ini aku masih dapat melihat senyum mu,
tertawa mendengar leluconmu,
atau hanya sekedar merasakan kehadiranmu.

Perpisahan pasti menyakitkan.
Karena keabadian bukanlah milik kita.
Begitu juga cinta.

Tapi bolehkah aku menatapmu lebih dalam?
Sekali lagi,
Meyakinkan bahwa kau ada
Kau nyata
Berjalan, berdua, menyusuri jalanan yang panjang
Di detak waktu yang sebentar lagi akan membawa kita
Ke dalam akhir cerita

Terima kasih sudah menciptakan perasaan yang mendalam
Yang akhirnya harus terpendam
Yang pastinya akan tersimpan
Dan terkenang

Sampailah kita di pintu cerita
Akan kita bawa kemana?
Sambil ku melangkah, ku merasakan lambaian tanganmu
Yang menyelimutiku, beserta raut kesedihan yang mendalam.

Sekujur tubuhku tak dapat bergerak
Alam bawah sadarku mengendalikannya

Namun aku akan tetap menatap kedepan.
Menggerakannya perlahan
Inilah kenyataan...
Apa bedanya berpisah hari ini dengan esok hari?
Esok pun tidaklah abadi

Hanya perasaanku akan hadirmu yang dapat kubawa
Sebagai bekal menuju perjalanan selanjutnya

Terima kasih sudah membiarkan ku singgah
Meski aku tahu bahwa aku singgah di tempat yang salah

To my sweetest sin,
This heart will always be yours.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Author

Foto saya
Just a small fish swims in an endless ocean.

Archives