Kamis, 13 September 2012

Sego Saduk'an Darmo, Surabaya.

Siapa sih yang tidak ingin mencicipi kuliner Surabaya ketika baru pertama kali mengunjungi Surabaya?
Mungkin jenis kuliner Surabaya yang sering anda dengar adalah rawon setan, bu rudy, bebek item, atau lontong balap JMP. Padahal nggak cuma itu-itu aja. Surabaya nggak selalu identik dengan lontong balap, tahu campur, tahu tek, rawon, bebek, semanggi, atau sambal bu rudy; masih banyak sekali yang belum eksis. Untuk yang satu ini, jujur saja, saya juga tidak dapat memberikan pendapat mutlak bahwa kuliner ini merupakan kuliner asli surabaya yang tidak terlalu terkenal. Saya hanya ingin mengulas kuliner unik di Surabaya yang namanya belum seterkenal nama-nama yang telah disebutkan diatas.


Drum rolls please for Sego Saduk'an Darmo!
Sebenarnya nama dari kuliner ini bukan sego saduk'an darmo, tetapi warung nasi apaaaa gitu. Lokasinya di darmo, setelah rumah sakit santa apaaaa gitu belok kiri terus notok jedog ada warung yang mangkal di perumahan.
Kenapa dinamai sego saduk'an? Karena nasi yang kita makan dialasi daun pisang, dan setelah makan daun pisang tsb disaduk, a.k.a ditendang dikumpulin jadi satu bersama sampah-sampah daun pisang yang lain.

Sebenarnya nothing special kalo lihat isi nasi bungkusnya, cuma nasi dengan pilihan lauk ayam/telor/tahu/daging bumbu bali atau biasa. Tetapi yang menggiurkan adalah ++nya, yaitu berbagai macam jenis lauk ditusuk bagai sate, disajikan di meja. Jenis lauknya berbagai macam, dari usus kering,usus bumbu,ayam,dadar jagung, udang, cumi, dan sebagainya, sampai-sampai saya bingung memilih lauk yang mana.
Untuk lauknya disajikan di piring yang berbeda, seperti gambar diatas.

Nah, uniknya di warung ini, berbagai jenis makanan dinamai nama yang aneh-aneh. Seperti es sinom, dinamai "mbok nom", sate usus dinamai "krisdayanti, nasi bungkusnya dinamai "sembako", dan lain-lain.

Untuk harga, relatif murah. Nasinya cuma Rp5000, dengan harga sate lauk yang bervariasi. Untuk harga lauk yang disate saya kurang tahu detailnya. Sewaktu saya mencoba makan disana, uang yang saya keluarkan tidak lebih dari Rp10000 (sudah termasuk es sinomnya).

Karena saya menggemari kuliner angkringan, dan karena angkringan di surabaya yang asoy terbilang minim, maka saya beri nilai 8 dari 10 untuk sego saduk'an ini :-)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

The Author

Foto saya
Just a small fish swims in an endless ocean.

Archives